Pernyataan
Matematika Dalam C++
2a + 3b x 5 = c
Pernahkah Anda menjumpai pernyataan diatas? Pasti
pernah. Pernyataan tersebut sudah dipelajari sejak SMP kelas 1 (jika Anda lupa,
buka kembali buku matematika 7A Anda). Pada pernyataan diatas, 2
dan 3
disebut koefisien; a, b, dan c
adalah variabel; dan 5 merupakan konstanta, sedangkan +,
x
dan =
adalah operator. Dalam C++, pernyataan tersebut akan dirubah menjadi bentuk
seperti berikut:
C = 2 * a + 3 * b * 5;
C++ tidak mengenal adanya koefisien melainkan hanya
ada konstanta dan variabel, maka 2a ditulis menjadi 2 * a.
Selain itu, operator-opetator yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari kita berbeda dengan yang digunakan dalam C++ seperti,
perkalian dari tanda silang x (cross) menjadi * (asteriks).
Variabel
Variabel dalam istilah matematika merupakan perubah
yang artinya, bahwa variabel itu belum memiliki suatu nilai pasti atau bisa
dibilang, variabel bisa berisi apapun (saya berharap variabel berisi uang tunai
:D)
Dalam kehidupan matematis , variabel bisa
berfungsi menjadi dua. Yaitu sebagai
suatu nilai yang dicari (a = 3 + 2), dan suatu nilai yang mempengaruhi nilai
lainnya (x = 3 + a; nilai a mempengaruhi nilai x).
Dalam menggunakan variabel , kita bebas untuk
menentukan nama dari sebuah variabel. Namun tetap ada aturan dan batasan –
batasan yang tidak boleh dilanggar, seperti:
1. Penamaan
variabel bersifat case-sensitive atau
memperhatikan besar kecilnya huruf. Suatu variabel dengan nama Jumlah
akan berbeda dengan jumlah ataupun JUMLAH.
2. Penamaan
variabel tidak boleh dipisah menggunakan spasi. Anda sangat disarankan untuk
memisahkan kata dalam variabel dengan menggunakan karakter underscore (_)
seperti banyak_motor,
nama_siswa, dan lain lain.
3. Penamaan
variabel tidak boleh menggunakan perintah – perintah yang ada dalam C++ seperti
main,
class, new, delete, void, return, int, long, mutable, namespace, new, operator,
private, protected, public, register, reinterpret_cast, return, short, signed,
dan lain – lain.
Konstanta
Konstanta merupakan suatu nilai yang tetap atau sudah
diketahui. Contohnya adalah nilai 5, 2.1, ‘R’, “ayam kampung”, dan lain – lain.
Konstanta inilah yang akhirnya akan mengisi nilai dari variabel – variabel dari
kode – kode yang akan kita tulis baik di berikan kepada variabel secara
langsung, maupun melalui operasi matematika.
Sebagai contoh , ketika kita akan memberikan nilai 5
kepada variabel jumlah_anak, maka di dalam kode program
akan di tulis :
Jumlah_anak = 5 ;
Atau ketika melalui sebuah operasi matematika,
harga_buku = ongkos_kirim + 50000;
contoh program
#include <iostream>
using namespace std;
main ()
{
int harga_buku;
int ongkos_kirim;
cout << " Masukan Ongkos
Kirim : Rp. "; cin >> ongkos_kirim;
harga_buku = ongkos_kirim + 50000;
cout << " Total Bayar : Rp. " << harga_buku;
}
Jika di input “ Masukan Ongkos Kirim : Rp. “ yang
memiliki variabel ongkos_kirim kita tuliskan 30000, maka
pada variabel harga_buku menjadi harga_buku = 30000 + 50000;
Dan hasil output “ Total Bayar : Rp. “ yang
memiliki variabel harga_buku akan menampilkan Total
Bayar : Rp. 80000
klik Run jika ingin mencoba compile program, jika tampilan program tidak sesuai, maka tugas Anda yang menyesuaikannya dengan meng-copy paste program diatas pada C++ Shell.