![]() |
C++ |
Selanjutnya,
dapat Anda lihat bahwa baris setelah fungsi main terdapat tanda {, kemudian 3
baris kode dan diakhiri dengan tanda } pada baris terakhir.
Perlu Anda
perhatikan bahwa isi suatu fungsi terdapat diantara tanda { dan } atau disebut
juga blok kode. Isi suatu fungsi bisa merupakan deklarasi variable, pernyataan
assigment, atau perintah-perintah. Intinya adalah, bahwa ketika suatu fungsi
dipanggil, maka isi yang dikandungnya akan dieksekusi.
Saya telah
manjelaskan kepada Anda tentang baris cout<<”Hello World\n”; yang berfungsi menampilkan teks
“Hello World”. Karakter ‘\n’ pada
akhir kalimat sendiri merupakan karakter khusus newline atau ganti baris agar
kalimat setelah karakter ‘\n’ ditampilkan
pada baris dibawah kalimat sebelum karakter ‘\n’.
Kemudian
baris system(“PAUSE”); memberikan instuksi kepada program
untuk menghentikan proses eksekusi sampai user menekan sembarang tombol. Selain
itu, baris ini juga akan menampilkan teks.
“Press any
key to continue. . .”
Pelu
diingat bahwa setiap pernyataan selalu berada diantara tanda { dan } kecuali
untuk peprocessor , deklarasi variable global, pernyataan penggunaan standar
library, dan function prototype. Selain itu, perlu diingat juga bahwa setiap
pernyataan didalam C++ selalu diakhiri dengan tanda ; atau semicolon kecuali
untuk preprocessor, dan komentar. (Ingat semua di dunia ini penuh aturan tapi
selalu ada pengecualian)
Sedikit Tantang C++ Standard Library
Telah
kita ketahui bersama bahwa pernyataan using namespace std; memberi tahu kepada compiler bahwa
source code yang kita gunakan menggunakan C++ Standard Library. Lalu apakah itu
C++ Standard Library?
C++
Standard Library, merupakan kumpulan dari fungsi classes, object, konstanta,
dan template yang digunakan untuk melakukan operasi-operasi dasar dan beberapa
fungsi lainnya. Jadi bisa disimpulkan juga bahwa C++ Standard Library merupakan
fungsi, classes, object, konstanta, dan template yang sudah ada dan
terintregasi langsung dengan compiler.
Contohnya
seperti fungsi main();
classes int,
char, float, dan
lain-lain; object yang merupakan interpretasi suatu classes missal int a, char
b, float c. Dan
lain-lain; dan lain-lainnya.
Sebenarnya tidak ada perbedaan yang sangat mencolok antara C Standard Library dengan C++ Standard Library. Yang paling membedakan keduanya adalah perbedaan cara menuliskan file include. Jika dalam C file include ditulis dengan ekstensi *.h, maka dalam C++ tidak.
Untuk
beberapa file include dasar, seperti stdio.h, stdlib.h, time.h, dan lain-lain,
C++ menambahkan awalan c sehingga dalam syntax penggunaan include file akan
menjadi seperti #include<stdio.h>.
Untuk melampirkan sebuah header file (include file) bernama stdio.h.
Untuk melampirkan sebuah header file (include file) bernama stdio.h.
Selain
itu, keuntungan dalam menggunakan C++ standard library adalah, terdapat class string yang dapat menangani operasi pada
string. Dengan penggunaan class string ini, suatu string akan diperlakukan
sebagai string, bukan suatu null-terminated aray of character sehingga terbebas
dari resiko buffer overflow. Untuk menggunakan class string ini, Anda harus
melampirkan header file string.h sehingga syntax pemanggilannya seperti #include<string>.
Selain
itu, perbedaan-perbedaan lainnya lebih bersifat personal seperti pada C++
Standard Library, pemberian komentar hanya diijinkan dengan penggunaan tanda //
bukan tanda /* dan */walaupun pada dasarnya compiler tidak akan pernah
meng-compile komentar. Jadi pada akhirnya semua terserah kepada Anda akan
memilih yang mana. (Hidup selalu penuh pilihan :) ).
Ingin Info Tentang Kesehatan dan Bahan-bahan untuk Kesehatan. Silahkan klik Cek-Sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar